Sedikitnya 300 kepala keluarga (KK) petani dari tiga desa di Jawa Tengah berbahagia. Pada hari tersebut, dipusatkan di desa Karanganyar, Kec. Musuk, Kab. Boyolali, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi Yayasan Obor Tani (Yabortan) dan PT. Pertamina (Persero) menyerahkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masing-masing 100 KK petani di 3 tiga desa di Jawa Tengah, dalam bentuk Sentra Pemberdayaan Tani (SPT). Penyerahan tersebut diresmikan oleh Wakil Gubernur, Rustriningsih yang dalam sambutannya, dia ingin menggali lebih banyak lagi potensi mensejahterakan petani Jawa Tengah dari sumber di luar APBD dan APBN. “Saya bersama Yayasan Obor Tani beserta perusahaan-perusahaan yang memberikan CSR-nya kepada petani dan desa seperti PT. Pertamina ini, akan berusaha keras membangun SPT-SPT seperti ini lebih banyak lagi. Hingga paling tidak satu kabupaten mempunyai 1-2 SPT percontohan dan pusat pemberdayaan petani seperti di Desa Karangayar Musuk ini. Jalur CSR adalah jalur pendukung pembangunan desa yang potensial dan efektif,” ujarnya.
PT. Pertamina dengan CSR Membangun Jawa Tengah
Program SPT adalah program Yabortan, berupa hibah murni senilai lebih kurang Rp 1,5 milyar dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta serta BUMD-BUMN –bisa sponsor tunggal atau bersama-sama– kepada desa tandus dan miskin, dalam bentuk: Waduk mini tadah hujan (8.000 m3) di puncak bukit, seluas lapangan bola sedalam 3 meter yang diberi lapisan geo-membran untuk irigasi pertanian lahan kering/tegalan, beserta 20 hektar kebun buah untuk 100 kepala keluarga peserta, lengkap dengan rumah pelatihan (training center) dengan pendampingan selama 3,5 tahun dari mulai tanam hingga panen.
Dituturkan oleh ketua Yayasan Obor Tani, Budi Dharmawan, bahwa hakekat dari SPT tidak hanya hibah dalam bentuk infrastruktur Waduk mini dan Kebun Buah, namun yang lebih dari itu adalah mengajari petani untuk berbudidaya buah modern dengan cara tranfer teknologi dan pemberdayaan sampai dengan buah bisa di panen. Perusahaan-perusahan yang sudah memberikan hibah SPT adalah : PT. Marimas, Cengkeh Zanzibar, Nusa Raya Cipta, Yayasan Tirto Utomo (Aqua), Hendro Siswoyo, Budi Dharmawan, Karoseri Laksana, Harsono Enggalharjo, Saprotan Utama, Nutrifood, Bank Jateng dan yang terakhir hibah untuk 3 Desa SPT dari PT. Pertamina. Diperlukan lagi
Ketiga desa yang beruntung mendapatkan program SPT, tersebut adalah: (1) Desa Karanganyar, Kec. Musuk, Kab. Boyolali. Mendapat hibah waduk mini dari Pemprov Jateng, dengan 20 hektar kebun buah Durian Mon Thong dari PT. Pertamina Persero. (2) Desa Wonokerto, Kec. Bancak, Kabupaten Semarang, mendapatkan Waduk mini dari pemprov, plus 20 hektar kebun Buah Naga Merah dari PT. Pertamina. (3). Desa Labuhan Kidul, Kec. Sluke, Kab. Rembang, mendapatkan waduk mini dan 20 hektar kebun mangga Arumanis dan Nam Dokmai (varietas Thailand). Kesemuanya itu diberikan lengkap beserta sarana produksi dan pelatihan hortikultura untuk petani yang dikelola oleh Yayasan Obor Tani selama 3,5 tahun dari mulai tanam sampai dengan panen.
Manager CSR PT. Pertamina, Ganapati Sj Sastrijani, mengatakan: “Bantuan Dana CSR untuk Sentra Pemberdayaan Tani di 3 desa ini, adalah bantuan Tahap Pertama (2010) senilai Rp 1.424.623.000,- dari total Dana CSR SPT yang telah disetujui senilai Rp 3.963.391.700,- yang semuanya akan lengkap diberikan pada Tahap Kedua (2011) senilai Rp 1.424.623.000,- dan Tahap Ketiga (2012) senilai Rp. 1.116.968.700,-
“Kami harapkan bantuan ini akan mengubah kehidupan petani di desa ke arah yang lebih baik. Ini adalah komitmen Pertamina untuk bangsa, khususnya di bidang pembangunan pesedaan dan pertanian. Dulu di tahun 1970-an Pertamina pernah merintis pemberdayaan pertanian melalui “Patra Tani”, kini usaha tersebut akan kami intensifkan kembali.”
Wagub, Rustriningsih, konsep komprehensip Sentra Pemberdayaan Tani telah dibawa Gubernur kepada Presiden RI, dimana dalam waktu dekat ini, Presiden dan Gubernur Jateng akan bernicara khusus mengenai gerakan SPT ini. Pemprov Jawa Tengah telah resmi mengajukankan 25 SPT melalui jalur APBN dan 100 waduk mini kepada pusat dan Komisi IV DPR-RI yang sudah berkunjung di Waduk Mini dan SPT yang sudah jadi (berjalan 2 tahun) di desa Genting, Kec. Jambu Kab. Semarang dengan komoditas Lengkeng Itoh. Sementara Yayasan Obor Tani melalui jalur CSR menargetkan 31 SPT desa di Jawa Tengah, dari 5 SPT yang sudah ada saat ini. Melalui sinergi banyak pihak dan jalur ini Wagub berharap akselerasi peningkatan kesejahteraan pedesaan semakin cepat, masif dan terukur.
Untuk perusahaan yang ingin menunaikan kewajiban CSR-nya di bidang pertanian maupun masyarakat pedesaan yang ingin desanya mendapatkan SPT sepertui tiga desa di atas dapat membuka www.obortani.org atau langsung ke kantor Yayasan Obor Tani Jl. Imam Bonjol 155 Semarang Telp.Fax. 024-3564319, 024-70314710, email obortani@yahoo.com. (*)
pak coba desa saya, serang kecamatan karangreja. purbalingga di jadikan desa binaan, ada produk unggulan kami yaiyu buah strawberry